Kreativitas Adalah Masa Depan

creativity2_3936297_lrg

Nampaknya kita semua harus mulai mengubah cara berpikir lama yang terlalu sistematis karena dalam perjalanan selama beberapa dasawarsa kedepan orang yang kreatiflah yang akan menuju puncak alias terjadinya right brain revolution. Hal ini terjadi karena kemajuan komputer yang sangat pesat mengubah pola manusia dalam upayanya bertahan hidup. Apa yang dimaksud disini bukanlah tentang mesin canggih apa yang dapat dihasilkan oleh komputer, tetapi adalah tentang pertarungan masa depan antara orang-orang yang unggul dalam segi kreativitas dan intuisi dalam menyelesaikan masalah yang tidak dapat dilakukan oleh komputer.

Selama bertahun-tahun pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan kemampuan logika seperti pembuat program komputer, teknik dan lain sebagainya sangat diapresiasi tinggi dalam masyarakat dibandingkan dengan pekerjaan yang menyangkut kreativitas. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, komputer secara pasti akan mulai mengambil alih sedikit demi sedikit kemampuan berpikir sistematis dengan cara menciptakan kemudahan serta otomatisasi sehingga dampaknya akan mulai terasa ketika keahlian sistematis mulai bergeser. Sebaliknya, orang-orang yang mengandalkan kreativitas akan mencapai puncaknya kelak, mereka adalah orang-orang yang mampu berpikir dengan melihat gambaran besar, seniman, penemu, desainer dan lain sebagainya dimana kreatifitas adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan di masa depan.

Poling yang dilakukan oleh IBM terhadap 1500 CEO dari 60 negara dan 33 industri mengidentifikasikan bahwa kreativitas adalah kompetensi kepemimpinan nomor satu di masa depan, melebihi ketelitian, disiplin, integritas dan bahkan visi. Jadi di masa depan akan ada perubahan besar yang terlihat dalam masyarakat dimana akan ada penghargaan yang sangat besar terhadap kreativitas.

Apa yang sebaiknya dilakukan?

  1. Menghargai kreativitas dalam dunia pendidikan dan belajar berpikir diluar sistem, hal ini bisa dilakukan dengan membiasakan untuk mencari solusi daripada hanya berfokus pada masalah yang ada.
  2. Daripada memulai resolusi untuk belajar bahasa pemograman, lebih baik memulai resolusi untuk belajar bagaimana cara menggambar. Setelah beberapa waktu lamanya Anda belajar menggambar, maka Anda akan dapat mulai mengamati dunia secara berbeda dari sisi detil, cahaya, bayangan, bentuk, proporsi, perspektif dan area negatif yang akan sangat berguna dalam jangka panjang.
  3. Daripada mendorong anak Anda masuk ke jurusan teknik, lebih baik mendorongnya belajar filosofi untuk mengasah kreatifitas berpikir sehingga diharapkan mampu menghasilkan hasil yang tak terduga dalam berkompetisi.

Source: disunting dari artikel yang ditulis oleh Auren Hoffman – The Rise of The Artist