10 Hal Yang Harus Diketahui Web Designer Tentang Web Typography

webtypography

Tipografi adalah perpaduan antara seni dan teknik untuk mengatur tulisan sehingga membuat makna tulisan tersebut tersampaikan dengan baik secara visual. Pengolahan tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, besar huruf, kerning, leading, dekorasi dan sebagainya, tetapi juga pada kesesuaian antara tema dan kesan yang ingin ditunjukkan. Berikut ini adalah 10 panduan bagaimana menciptakan tipografi yang menarik di website Anda.

1.    Bacalah teks yang akan Anda publish di website Anda

Copy&Paste adalah teknik yang sering dilakukan orang dalam mengisi content website. Biasanya klien mengirimklan teks yang diinginkan dan kemudian web designer  hanya memindahkannya ke website sebagai bagian dari kewajiban saja. Namun, hal yang perlu diketahui adalah bahwa membaca teks yang disediakan oleh klien akan memunculkan  ide dasar bagaimana teks tersebut akan diintegrasikan ke website, sehingga antara teks dan design menyatu dan pesan tersampaikan dengan baik.

2.    Gunakan teks dummy lorem ipsum dan ganti segera dengan teks asli

Teks dummy lorem ipsum sangatlah berguna untuk menciptakan kesan tipografi yang menarik pada website. Namun, teks dummy tersebut kadangkala tidak cocok untuk design website tertentu yang membutuhkan kata-kata yang lebih spesifik. Oleh karena itu, sebisa mungkin agar Anda segera mendapatkan teks asli yang diinginkan sehingga bentuk keseluruhan antara design website dan tipografinya dapat diselaraskan.

3.    Tunjukkan hierarki yang jelas

Hierarki disini dapat berarti sesuatu yang mengarahkan Anda mulai dari mana. Ketika Anda melihat suatu website, bagian manakah yang langsung Anda lihat? kemudian ke bagian mana? Dengan adanya kejelasan seperti ini, tampilan tipografi website Anda akan lebih  teratur untuk dilihat. Untuk melakukannya, Anda dapat mencoba memilih besar huruf, bentuk huruf yang menarik dan jelas, kemudian penempatan huruf tersebut juga harus disesuaikan dengan baik.

4.    Perhatikan tentang hal makro dan mikro tipografi

Makro tipografi berkaitan dengan struktur tulisan dan kesan yang ditampilkan di website sebagai bagian dari estetika design dalam penempatannya. Sedangkan mikro tipografi berkaitan dengan detil dari jarak, apakah kata-kata mudah untuk dibaca atau tidak dan yang menentukan bagaimana teks harus disusun dengan baik.

5.    Hati-hati dengan warna huruf yang digunakan

Pemilihan warna huruf akan sangat mempengaruhi kesan psikologis yang ditampilkan. Sebagai contoh, jika warna huruf merah, maka cepat sekali membuat mata menjadi lelah. Kemudian warna huruf juga harus berbeda dengan warna background, tidak selalu harus dengan warna kontras tetapi dapat merupakan warna yang lebih terlihat dengan jelas sehingga mudah dibaca.

6.    Mulai seriuslah dengan CSS

CSS sangat berperan disini untuk pengaturan layout. Jika Anda jago dalam CSS, Anda akan dapat dengan mudah memindahkan halaman website, mengganti themes, termasuk juga hal yang berkaitan denagn tipografi, seperti mengganti jenis huruf dan ukuran serta warna dengan mudah.

7.    Lebih baik tidak menggunakan teks rata tengah

Teks dengan rata tengah terkadang menarik untuk dibaca karena terlihat lebih berbeda dibandingkan dengan yang lain. Tapi masalahnya tulisan rata tengah dapat membuat tulisan sulit untuk dibaca, apalagi jika panjang, selain itu juga mempengaruhi keseluruhan design dari website Anda. Sebaiknya tulisan rata tengah hanya pada judul, saja sedangkan untuk paragraf gunakan rata kiri.

8.    Hati-hati menggunakan tanda quotes dan simbol lainnya

Anda harus hati-hati menggunakan tanda quotes dan simbol lainnya karena simbol dapat ditampilkan berbeda atau bahkan tidak terlihat di website browser. Sebagai contoh, seringkali tanda kurung kurawal diubah menjadi kurung siku atau bahkan tidak muncul. Hal ini sangat berpengaruh terhadap design tipografi website Anda.

9.    Rencanakan perbesaran teks

Kadang, perbesaran teks dibutuhkan untuk orang-orang tertentu karena tidak semua orang dapat secara nyaman melihat teks berukuran kecil. Jika Anda harus melakukan hal ini, pastikan perbesaran teks tidak mengubah tampilan design website Anda keseluruhan atau website Anda terlihat hancur. Solusi lain, mungkin Anda dapat secara default menggunakan huruf yang cukup besar diwebsite Anda.

10.  Gunakan Tulisan Sans Serif

Media online sangat berbeda dengan media cetak, di media online tulisan sans serif akan membuat user lebih mudah dan nyaman untuk membaca. Jika Anda menggunakan tulisan serif seperti times new roman, maka akan terlihat lebih sulit untuk dibaca. Jadi pastikan gunakan tulisan sans serif untuk mendesign website seperti arial, tahoma, helvetica, consolas, verdana, century gothic, Myriad dan sebagainya.

 Sumber ide:

http://www.webdesignerdepot.com/2009/02/10-web-typography-rules-every-designer-should-know-2/